Saturday 13 August 2016

Tugas PKn Kelas XI dan X:Senin 15 Agustus 2016

Selamat pagi...
Karena teacher berhalangan hadir, silakan kerjakan tugas berikut dengan sebaik-baiknya :)

Tugas berikut ini untuk kelas XI IPA 3, IPA 1, dan IPS 3:

1. Tugas ini bersifat individu, jadi silakan kerja mandiri.
2. Silakan buka tautan ini
3. Baca dengan cermat artikel tersebut.
4. Selanjutnya tulis pendapat Anda setelah membaca artikel tersebut. Kaitkan dengan pembelajaran yang sudah kalian dapatkan sebelumnya.
5. Tulis pendapat kalian di kolom komentar dengan disertai nama dan kelas.

Untuk mata pelajaran PPKn kelas X IIS 4 silakan kerjakan tugas berikut ini:

1. Selesaikan tugas PPKn pada pertemuan sebelumnya, yaitu pencarian informasi mengenai kementerian negara. 
2. Kalian bisa mengerjakan di Lab Komputer.
3. Susun dalam bentuk tugas powerpoint. 
4. Kumpulkan dalam satu file di flashdisk.
5. Serahkan flashdisk kepada teacher Rara atau teacher Ririn hari ini juga (Senin, 15 Agustus 2016)

Terima kasih dan Selamat Mengerjakan

 

36 comments:

  1. Nama : Kristin Simamora
    Kelas. : XI IPA 3

    Seharusnya, Ahok harus berfikir dengan jalur Parpol dengan perseorangan Ahok harus lebih yakin dengan adanya fotocopy KTP masyarakat yakin dengan pilihannya. Akan tetapi Ahok jangan takut akan dengan Palpor lain, dengan mencerminkan ketakutannya, maka Ahok akan dianggap takut dengan lawan politiknya. Apabila figur calon tersebut baik & juga layak pasti masyarakat akan menentukan calon yang menurut mereka baik buat masa depan DKI Jakarta kedepannya.

    THANK You

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Nama : Arrissa Dwi Suci Rahayu
    Kelas : XI IPA 3
    menurut saya seharusnya ahok tidak perlu takut maju melalui jalur perseorangan karena melalui pengumpulan fotocopy KTP pendukung yang jauh melebihi syarat minimal , hal itu membuktikan bahwa sebagai besar masyarakat mendukung Ahok dan juga dalam pilkada yang menentukan kemenangan bukanlah jumlah partai pengusung dan pendukung melainkan figur calon . Apabila figur calon tersebut baik , layak dan juga memenuhi syarat tentu masyarakat akan memilih calon yang menurut mereka baik dan juga layak untuk masa depan DKI Jakarta kedepannya agar lebih baik lagi dari sebelumnya . Terimakasih wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  4. Nama : Risma Haerunnisa
    Kelas : XI IPA 3
    Menurut saya, bapa ahok lebih konsisten dalam sebuah pilkada, dan jangan bersifat individualitas karena yang menentukan menang kalahnya sebuah pilkada adalah suara rakyat. Jangan takut dan. Selalu percaya.

    ReplyDelete
  5. Nama : Nova Rahmil Dayani
    Kelas : XI IPA 3
    Assalamualaikum wr. Wb
    Menurut saya,politik bukan ajang untuk menakut-nakuti atau ditakut-takuti tetapi, adalah ajang untuk mengeluarkan suara pendapat serta mendengarkan suara rakyat karena negara indonesia menganut sistem demokrasi pancalisa seharusya ahok lebih yakin dan percaya diri untuk bersaing melalui jalur independen. Serta belum tentu dengan adanya koalisi ahok bisa menang, karena menang dan kalah itu hal biasa dalam sebuah kompetensi, dalam pilkada yang menentukan kemenangan adalah suara rakyat serta sesuai dengan kehendak masyarakt masing-masing melalui suara rakyat di pemilihan umum sebaiknya ahok seharusnya menunjukkan konsistensinya serta visi dan misinya agar rakyat bisa memberikan suara kepada ahok melalui pemilihan umum secara langsung, sekian dari saya terima kasih wassalamualaikum wr.wb

    ReplyDelete
  6. NAMA : RUKMA LITA ADI CANDRA
    KELAS: XI IPA 3
    Assalamu'alaikum Wr.Wb
    Menurut saya, Ahok harus konsiten dalam menetapkan langkah-langkah yang diambilnya.Karena, sikapnya itu menunjukkan ketidak konsistenan dan ketakutan dirinya dalam mendapatkan dukungan dari masyarakat.Jika Ahok ingin mendapatkan banyak suara dari masyarakat, sebaiknya dia jangan takut untuk gagal, melainkan dia harus berusaha semaksimal mungkin dalam memberikan visi misi yang membuat masyarakat tertarik dengan kepemimpinannya.Sesuai dengan apa yang dikatakan Toto, dalam pilkada yang menentukan kemenangan bukanlah jumlah partai pengusung dan pendukung melainkan figur calon.Figur calon yang berkualitas baik dari segi visi misi maupun kesolidaritasnya kepada masyarakat, membuat para masyarakat turut memilih figur tersebut.Sehingga figur calon lebih penting dari pada banyaknya partai pengusung dan banyaknya pendukung parpol tersebut.Sekian dari saya. Terima kasih :) :D
    Wassalamu'alaikum Wr. Wb

    ReplyDelete
  7. Nama` : Nadia Syaffa Kamila
    Kelas : XI IPA 3

    Assalamualaikum wr. Wb
    Pendapat yang di sampaikan Toto sugiarto memang menunjukan kebenaran. Terbukti dari calon dan para parpol yang ragu terhadap calon figure yang mereka usung. Seperti halnya Ahok sebagai calon gubernur yang mulanya di jalan perseorangan tiba-tiba pindah ke jalan parpol. Padahal ahok sudah yakin dengan jalan yang dipilihnya dengan cara mengumpulkan fotocopy KTP pendukungnya. Jika dilihat, sepak terjang dan visi misinya yang baik untuk membangun Jakarta saat ini mengalami banyak sekali perkembangan. Tetapi entah kenapa, tiba - tiba dia ragu-ragu dengan keyakinannya sendiri, Sehingga dia mengambil jalur parpol. Karena takut untuk gagal. Padahal keberhasilan untuk memjadi seorang pemimpin menurut saya bukan dari parpol yang mendukungnya , tapi dari bagimana sang calon bisa mengambil hari rakyat. Karena keberhasilan seorang calon berasal dari rakyat itu sendiri.
    sekian pendapat dari saya, terima kasih.
    wassalam...

    ReplyDelete
  8. Nama: Santi
    Kelas: XI IPA 3

    Assalamu'alaikum wr.wb
    Menurut pendapat saya Dalam menghadapi Pilkada DKI Jakarta 2017 , Ahok ataupun Parpol todak perlu takut atau mengumpulkan kekuatan semaksimal mungkin.
    Karena dalam Pilkada yang menentukan menang atau kalah bukanlah jumlah partai pengungsung dan pendukung,melainkan figur calon dan suara rakyat.
    Jika ingin menang dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 , maka figur calon harus mempersiapkan dirinya, visi misinya , dan memperlihatkan serta memberikan bukti kepada masyarakat bahwa dia adalah figur calon yang pantas dan layak terpilih.
    Sekian dari saya,
    Wassalamu'alaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  9. Nama : Maulana juni
    Kelas: XI IPS 3

    Assalamualaikum wr.wb
    Menurut pendapat saya, saya setuju dengan pendapat bapak Ahok, yaitu bersaing secara perseorangan (independen) dalam pilkada.karena dengan cara seperti itu kata bapak Ahok jakarta akan mendapatkan pemimpin yang baik dan bijaksana.
    Sekian dari saya,
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  10. Nama: Rini jayanti
    Kelas: XI IPS 3

    Assalamualaikum wr.wb
    Menurut pendapat saya,saya berpendapat bahwa ahok tidak perlu berpindah jalur parpol karena ia sudah mendapat ktp, dengan langkah zig-zag menggambarkan bahwa ahok ketakutan. Jadi ahok tidak perlu berpindah jalur parpol tetapi dengan bersaing secara berbicara akan maju dengan peorang.
    Wassalamualaikum wr.wb

    ReplyDelete
  11. Nama : Nurtiara Syafitri
    Kelas : XI IPS 3

    Assalamualaikum wr.wb
    Menurut saya pak Ahok tidak perlu takut dalam mengambil langkahnya dan pak Ahok harus percaya diri dengan keputusannya dalam mengambil jalur independen(perseorang) karena sudah mendapatkan Fotocopy KTP(Kartu tanda penduduk) pendukung yang jauh melebihi syarat minimal.
    Dalam pilkada yang menentukan kemenangan bukanlah jumlah partai pengusung dan pendukung, melainkan figur calon atau suara Rakyat.
    Sekian dari saya,
    Wassalamualaikum wr.wb.

    ReplyDelete
  12. Nama : Nasrullah
    kelas : XI IPS 3

    Asslamualaikum wr.wb
    Saya setuju dengan pendapat bpk ahok,karena beliau memilih jalur indefenden dengan memilih mengumpulkan beberapa FOTOCOPY KTP masyarakat.
    beliau berarti memilih jalan bersih tanpa melalui parpol / partai.
    Sekian dari saya.
    wassalamualaikum wr.wb

    ReplyDelete
  13. NAMA:MUHAMMAD ZIQRI
    KELAS:XI IPS 3

    Menurut saya,Ahok harus konsiten dalam menetapkan langkah-langkah yang diambilnya.karena saat pertama bicara akan maju lewat perseorangan ternyata kemudian berpindah ke jalur parpol padahal ia sudah mendapatkan fotocopy KTP (Kartu Tanda Penduduk) pendukung yang jauh melebihi syarat minimal yang telah ditentukan.
    Jadi menurut saya ahok harus memikirkan secara matang sebulum mengambil keputusan.

    ReplyDelete
  14. Nama : Riski Alfiandi
    Kelas: XI IPS 3
    assalamualaikum wr.wb
    menurut pendapat saya bpk.Ahok harus percaya diri karena pada saat pertama bicara akan maju lewat perseorangan ternyata kemudian berpindah ke jalur parpol padahal beliau sudah mendapatkan fotocopy KTP (Kartu Tanda Penduduk) pendukung yang jauh melebihi syarat minimal.seharusnya beliau jangan takut dan harus percaya diri karena beliau sudah mengumpulkan KTP dari batas maksimal.
    sekian dan terimakasih
    wassalamualaikum wr.wb

    ReplyDelete
  15. NAMA:MUHAMMAD YUSUF
    KELAS : XI IPS 3
    assalamualaikum wr.wb
    menurut pendapat saya bpk Ahok harus benar-benar percaya dengan diri sendiri karna pada saat memilih jalur tampak bingung dengan pilihan bpk.ahok sendiri.
    menurut saya bpk.ahok harus memilih salah satu jalur anata jalur perseorangan denagn parpol sekian dari saya trimakasih
    wassalam......

    ReplyDelete
  16. Nama:Yunita Anjely
    Kelas:XI ips 3

    Menurut saya,dalam masalah ini sifat Ahok yang kurang percaya diri yang menyebabkan dia menampakkan ketakukannya akan pilkada yang akan berlangsung ini.Ahok masih tidak konsisten dalam memmilih jalur manakah yang akan diikutinya.Langkahnya yang saat pertama bicara akan maju lewat jalur perseorangan ternyata berpindah ke jalur parpol padahal ia sudah mendapatkan dukungan dengan adanya fotocopy KTP,yang mana pendukungnya jauh melebihi syarat minimal.Padahal dalam pilkada yang menentukan kemenangan bukanlah jumlah partai pengusung dan pendukung ,melainkan figur calon.

    ReplyDelete
  17. Nama:Salamah
    Kelas:XI ips 3

    Seharusnya,Ahok tidak terburu-buru untuk mengambil keputusan dari jalur mana ia akan mengusungkan dirinya dalam pilkada kali ini.Awalnya dia mengambil jalur independen akan tetapi Ahok terkesan tidak percaya diri akan didukung parpol keputusan yang Ahok buat ini dapat mengecewakan warga yang sudah mendukungnya lewat jalur independen bahkan pendukung lewat potocopy KTP tersebut sudah melebihi syarat minimal yang sudah ditentukan.langkah zig-zag yang Ahok lakukan ini menggambarkan ketakukan begitu juga dengan parpolnya. Parpol yang takut kalah berupaya mengumpulkan kekuatan semaksimal mungkin padahal dalam pilkada yang menentukan kemenangan bukanlah jumlah partai pengusung dan pendukung,melainkan figur calon tersebut.jadi keputusan yang diambil Ahok ini sangat disayangkan

    ReplyDelete
  18. NAMA :SITI FATIMAH
    KELAS:XI IPS 3


    Assalamualaikum wr.wb
    menurut pendapat saya,alangkah baik nya seorang pemimpin harus memiliki kepercayaan diri yang kuat.saat beliau pertama bicara akan maju lewat independen/perseorangan ternyata kemudian berpindah kejalur parpol padahal,beliau sudah mendapatkan fotocopy KTP(kartu tanda penduduk) pendukung yang jauh melebihi syarat minimal .padahal jalur independen/perseorangan dan parpol sama saja .karena dalam pilkada yang menentukan kemenangan bukanlah jumlah partai pengusung dan pendukung melainkan figur calon.
    sekian dan terimakasih
    wasalammuallaikum wr.wb

    ReplyDelete
  19. Nama:Maudunah
    Kelas:XI ips 3


    assalamualaikum wr.wb
    Menurut pendapat saya ,perkataan dari ahok tidak bisa dipercaya dan perkataan beliau tiadak konsisten, kareana awalnya ahok berbicara maju lewat indenpenden/peseorangan.Tapi ternyata Ahok pindah kejalur parpol.
    padahal untuk memenangkan pilkada tersebut bukanlah tergantung pada jalur independen dan parpol. melainkan kejujuran dan kebijasanaan.
    sekian dan terimakasih
    wassalam.

    ReplyDelete
  20. Nama:M.Noor Habibi
    Kelas:XI_IPS3

    assalamualaikum wr.wb

    Seharusnya, Ahok harus berfikir dengan jalur Parpol dengan perseorangan Ahok harus lebih yakin dengan adanya fotocopy KTP masyarakat yakin dengan pilihannya. Akan tetapi Ahok jangan takut akan dengan Palpor lain, dengan mencerminkan ketakutannya, maka Ahok akan dianggap takut dengan lawan politiknya. Apabila figur calon tersebut baik & juga layak pasti masyarakat akan menentukan calon yang menurut mereka baik buat masa depan DKI Jakarta kedepannya.

    ReplyDelete
  21. Nama:M.Rizha
    Kelas:XI-IPS3


    Menurut saya, Ahok harus konsiten dalam menetapkan langkah-langkah yang diambilnya.Karena, sikapnya itu menunjukkan ketidak konsistenan dan ketakutan dirinya dalam mendapatkan dukungan dari masyarakat.Jika Ahok ingin mendapatkan banyak suara dari masyarakat, sebaiknya dia jangan takut untuk gagal, melainkan dia harus berusaha semaksimal mungkin dalam memberikan visi misi yang membuat masyarakat tertarik dengan kepemimpinannya.Sesuai dengan apa yang dikatakan Toto, dalam pilkada yang menentukan kemenangan bukanlah jumlah partai pengusung dan pendukung melainkan figur calon.Figur calon yang berkualitas baik dari segi visi misi maupun kesolidaritasnya kepada masyarakat, membuat para masyarakat turut memilih figur tersebut.Sehingga figur calon lebih penting dari pada banyaknya partai pengusung dan banyaknya pendukung parpol tersebut.Sekian dari saya. Terima kasih

    ReplyDelete
  22. Nama:Rahman
    Kelas:XI-IPS3


    Pendapat yang di sampaikan Toto sugiarto memang menunjukan kebenaran. Terbukti dari calon dan para parpol yang ragu terhadap calon figure yang mereka usung. Seperti halnya Ahok sebagai calon gubernur yang mulanya di jalan perseorangan tiba-tiba pindah ke jalan parpol. Padahal ahok sudah yakin dengan jalan yang dipilihnya dengan cara mengumpulkan fotocopy KTP pendukungnya. Jika dilihat, sepak terjang dan visi misinya yang baik untuk membangun Jakarta saat ini mengalami banyak sekali perkembangan. Tetapi entah kenapa, tiba - tiba dia ragu-ragu dengan keyakinannya sendiri, Sehingga dia mengambil jalur parpol. Karena takut untuk gagal. Padahal keberhasilan untuk memjadi seorang pemimpin menurut saya bukan dari parpol yang mendukungnya , tapi dari bagimana sang calon bisa mengambil hari rakyat. Karena keberhasilan seorang calon berasal dari rakyat itu sendiri.
    sekian pendapat dari saya, terima kasih.

    ReplyDelete
  23. NAMA :M.RICKYANSYAH
    KELAS:XI IPS 3
    pendapat saya keputusan ahok memilih jalur perpol dan meninggalkan jalur indeenden itu salah, dalam persaingan jalur independen padahal iya sudah mendapatkan fotocopy KTP yang melebihi batas minimal.karena dalam keputusan ahok kurang dapat berkuasa dalam memerintah dan mengambil keputusan. alsan ahok memilih jalur perpol karena takut tidak di di dukung itu kurang tepat. karena dalam pilkada yang menentukan kemenangan bukanlh jumlah partai pendukung dan pengusung, tetapi figur calon itu sendiri.

    ReplyDelete
  24. Assalamu’alaikum Wr. Wb.
    Nama : Rukma Maya Adi Candra
    Kelas : XI IPA 1
    Menurut pendapat saya dari tautan tersebut, seharusnya pak Ahok percaya diri untuk bisa bersaing dalam pilkada. Selain itu, pak Ahok seharusnya jangan membuat kebimbangan kepada masyarakat dengan pindah ke jalur parpol. Jika ingin unggul dalam pilkada, pak Ahok bisa saja memberikan visi dan misi yang di inginkan masyarakat pada saat ini, dan masa yang akan datang. Serta meningkatkan diri untuk bisa pantas menjadi figur seorang calon pemimpin yang bertanggung jawab.

    Sekian dari saya,
    wassalamu'alaikum Wr. Wb.

    ReplyDelete
  25. Assalamu’alaikum Wr. Wb.
    Nama : Dina Safira
    Kelas : XI IPA 1
    Berdasarkan tautan tersebut,menurut saya sebaiknya Pak Ahok konsisten terhadap jalur apakah yang akan dipilih dalam pilkada nantinya. Kalau dengan langkah "zig-zag" seperti itu,sementara pasti akan membingungkan masyarakat dan beliau tidak perlu merasa takut gagal dalam pilkada ini karena masyarakat pada umumnya mampu memilih pemimpin yang memiliki kualitas kepemimpinan yang baik.
    Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

    ReplyDelete
  26. nama: arisa octa vianda
    kelas:XI 3
    assalammu'alaikum wr.wb
    menurut saya seharusnya para politikus tdk perlu takut atau bimbang dlm mengambil keputusan. karna sikap politikus yang binbang akan mempengaruhi kepercayaan masyarakat akan politikus dan sistemnya.. seharusnya politikus harus lebih yakin dlm memutuskan seauatu.. dan tentunya dlm setiap keputusan jgn mementingkan kepentingan pribadi... sekian dan terimakasih.... wassalammu'alaikum wr.wb

    ReplyDelete
  27. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  28. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  29. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  30. Nama:Raudatul Jannah
    Kelas:XI IPS 3
    assalamualaikum wr. wb

    Menurut pendapat saya dari tautan tersebut, seharusnya pak Ahok percaya diri untuk bisa bersaing dalam pilkada. Tidak pelu ragu untuk memilih parpol, karena jika dalam memilih parpol saja ia ragu, maka bagaimana nanti ketika iya sudah menjabat, dan memutuskan suatu pemerintahan, maka rakyat juga akan ragu. sekian yang dapat saya sampaikan, terimakasih.

    ReplyDelete
  31. NAMA:NIADANIA
    KELAS:IPS3
    menurut pendapat saya seharusnya bpk ahok menanggapi masalah ini lebih serius dan konsisten dalam menghadapi pilkada tahun 2017.karena dalam pilkada yg menentukan kemenangan bukanlah jumlah pantrai tetapi pendukung.

    ReplyDelete
  32. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  33. nama; misdawati
    kelas;XI ips 3
    assallamualaikum wr.wb

    menurut saya pak ahok tidak perlu ragu dan tidak perlu takut untuk memilih porpol karena sudah mendapatkan potocopy KTP itu jauh melebihi syarat maksimal.jika dalam memilih porpol ragu bagai mana pak ahok menjabat dan memutuskan pemerintahanya.

    ReplyDelete
  34. Nama: Firda Mutia
    Kelas : XI IPA 1
    Assalamualaikum Wr.Wb
    Menurut pendapat saya tentang tautan ini, Pak Ahok seharusnya percaya diri, dan tidak gegabah dalam mengambil kebijakan melalui jalur mana beliau akan maju dalam pilkada kali ini. Dengan langkahnya yang pertama, yaitu akan maju lewat perseorangan yang ternyata malah kemudian berpindah ke jalur parpol padahal ia sudah mendapatkan fotocopy KTP (Kartu Tanda Penduduk) pendukung yang jauh melebihi syarat minimal. Kedua, parpol-parpol juga menggambarkan ketakutan. Koalisi asal-asalan tujuh parpol yang kemudian layu sebelum berkembang memperlihatkan ketakutan itu. Langkah "zig-zag" Ahok itu menggambarkan ketakutannya. Padahal, dalam pilkada yang menentukan kemenangan bukanlah jumlah partai pengusung dan pendukung, melainkan figure calon.
    Sekian dari saya terima kasih:)
    Wassalamualaikum Wr.Wb

    ReplyDelete
  35. Nama :Emilia Safitri
    kelas :XI IPA 1
    Menurut pendapat saya tentang artikel ahok ,saya setuju dengan ke pindahan ahok ke partai politik karena itu merupakan strategi politik ahok dalam menarik simpati masyarakat Jakarta dari beliau indevenden yang dengan susah payah menggumpulkan KTP menjadi partai politik karena jalur parpol lebih mudah untuk menjadi gubernur jakarta.

    ReplyDelete
  36. Nama :Emilia Safitri
    kelas :XI IPA 1
    Menurut pendapat saya tentang artikel ahok ,saya setuju dengan ke pindahan ahok ke partai politik karena itu merupakan strategi politik ahok dalam menarik simpati masyarakat Jakarta dari beliau indevenden yang dengan susah payah menggumpulkan KTP menjadi partai politik karena jalur parpol lebih mudah untuk menjadi gubernur jakarta.

    ReplyDelete

Note: only a member of this blog may post a comment.